Nasional

Nasionalisme Tergerus PWI Bengkulu Gelar Dialog Kebangsaan

Bengkulu,hariandialog.co.id-Keprihatinan terhadap disintegrasi bangsa dan tergerusnya rasa nasionalisme dikalangan anak-anak milenial, dalam suasana Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2020, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Bengkulu bersinergi dengan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI menggelar Dialog Kebangsaan dalam bentuk dialog Kamis (5/11). Ini dijelaskan ketua PWI Provinsi Bengkulu, Zacky Antoni, MH pada Dialog dikantor PWI  jalan Pembangunan Padang Harapan Kota Bengkulu.

Dijelaskan Zacky Antoni, kondisi bangsa saat ini yang terindikasi terpecah dan melunturnya rasa nasionalisme dikalangan para pemuda. Maka diharapkan dengan dialog kebangsaan para menimbulkan kembali rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Makanya yang di undang dalam Dialog kebangsaan adalah mahasiswa perguruan tinggi negeri/swasta, pelajar/ketua OSIS, Risma, Tokoh Agama, OKP, BEM se Kota Bengkulu, ketua Kemahasiswaan yang tergabung dalam kelompok Cipayung, Ormas HMI, GMNI dan rekan-rekan media massa serta pengurus PWI.

Tujuan digelarnya Dialog Kebangsaan untuk memperkuat rasa nasionalisme dikalangan generasi muda yang akhir-akhir ini mulai meluntur dan terdegradasi akibat pengaruh globalisasi dan digitalisasi. Sehingga sangat memprihatinkan saat ini banyak anak-anak milenial mulai lupa Pancasila akibat asyik dengan smartphone sehingga jangankan memahami makna Pancasila hapal saja kebanyakan tidak lagi. Berangkat dengan kondisi ini PWI berkolaborasi dengan pihak Polda Bengkulu dan senator Senayan. Menggelar dialog kebangsaan dengan mengusung tema “Menjaga Harmoni Indonesia dengan Semangat Sumpah Pemuda” semua kita ingin Indonesia masih tetap ada dan terjaga integrasinya.

Terwujudnya Kemerdekaan yaitu, agar bangsa Indonesia hidup adil dan aman serta sejahtera. Menghadirkan narasumber Kapolda Irjen.Pol Teguh Sarwono, anggota DPD RI dapil Bengkulu Riri Damayanti, S,Psi dan ketua PWI Zacky Antoni, MH. Kapolda mengusung materi “Ketertiban dan Keamanan” Senator Riri “Perspektif Kepentingan Daerah” dan Ketua PWI “Perspektif Media Massa”. Rencana awal dialog digelar tanggal 27 Oktober namun karena Kapolda ada Sertijab Kapolres maka ditunda tanggal 5 November 2020.

Diharapkan dari dialog Kebangsaan ada suatu pemahaman dari kalangan milenial bahwa sangat penting menjaga harmoni dalam kehidupan berbangsa. Karena kalau tidak dijaga dan bangsa ini terpecah belah maka akan mengganggu keberlangsungan generasi berikutnya. “Semua kita harus belajar dari negara-negara yang pernah ada namun terpecah dan musnah seperti Uni Sovyet, Yugoslavia yang hanya tinggal nama,” tegas Zacky Antoni yang saat ini sedang menempuh pendidikan kuliah S3.  NKRI sebagai titipan Founding bangsa harus dijaga, dipelihara dengan memupuk rasa nasionalisme dan rasa persatuan sesama anak bangsa. Intinya ke depan generasi muda harus memiliki rasa kebangsaan yang kuat, agar tidak berpikir picik dan sempit. Kita harus bangga sebagai bangsa Indonesia dengan tetap menjaga Kebhinekaan. (hasanah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

kirim pesan
Trimakasih Telah Mengunjungi Website Kami