Hilangnya Uang Tabungan Nasabah Rp20 Miliar Polisi Sudah Menetapkan Tersangkanya
Jakarta, hariandialog.co.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah meminta hasil investigasi lanjutan PT Maybank Indonesia Tbk terkait kasus hilangnya tabungan Rp20 miliar milik atlet e-Sport Winda Lunardi. “Pengawas (OJK) meminta disampaikan kembali hasil investigasi lanjutan oleh bank (Maybank Indonesia),” ungkap Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot kepada wartawan Jumat (06-11-2020).
Sekar menyebutkan pihak Maybank Indonesia sejauh ini sudah melakukan penguatan prosedur operasi standar (SOP). Untuk itu, OJK berharap kejadian hilangnya saldo tabungan nasabah tidak akan terjadi
lagi. “Bank (Maybank Indonesia) sudah melakukan penguatan SOP dan proses kerja,” imbuh Sekar.
Beruntung, kata Sekar, pelaku dari kasus hilangnya tabungan Rp20 miliar itu langsung diusut oleh kepolisian. Saat ini, pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka. “Pelaku atau oknum sudah
dilaporkan ke kepolisian dan sudah ditetapkan tersangka,” jelas Sekar.
Kasus pembobolan dana milik nasabah Maybank Indonesia terungkap dari laporan Herman Lunardi sebagai pelapor yang juga merupakan orang tua dari Winda pada 8 Mei 2020 silam. Laporan tersebut teregister dengan nomor LP/B/0239/V/2020/Bareskrim. “Perkara saat ini sedang dalam proses penyidikan dan telah menetapkan tersangka atas nama A selaku kepala cabang Cipulir Maybank,” kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Helmy Santika saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com.
Helmy menerangkan tersangka berinisial A yang merupakan kepala Maybank Cipulir saat ini ditahan sementara oleh penyidik di Rutan Kejaksaan Negeri Tangerang.
Direktur Utama Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan pihaknya ikut menjadi pelapor dalam kasus pembobolan dana milik Winda. Pelaporan dilakukan untuk meminta perlindungan hukum sekaligus
mendorong pihak kepolisian melakukan investigasi dan mengungkap oknum yang terlibat dalam kasus tersebut.
Taswin menambahkan bahwa pihaknya siap bekerja sama dengan kepolisian untuk mengungkap modus pencurian dana nasabah yang diduga melibatkan pihak internal perusahaan. Namun, ia belum mau berkomentar tentang kronologi kehilangan dana tersebut. (cnni/tob)