Nasional

Ketua KY-RI Jaja Ahmad Jayus Etika Kehidupan Berbangsa Bersumber dari Aajaran Agama

 Jakarta, hariandialog.co.id. –   Ketua Komisi Yudisial
Republik Indonesia (KY RI), Jaja Ahmad Jayus turut menghadiri
Konferensi Nasional II Etika Kehidupan Berbangsa, di Jakarta, Rabu
(11-11-2020).

      Jaja menyampaikan etika kehidupan berbangsa bersumber dari
ajaran agama yang bersifat universal dan tercermin pada nilai-nilai
Pancasila.

        Hal ini sebagai acuan dalam berpikir bersikap dan berperilaku
dalam berbangsa dan bernegara di kehidupan saat ini maupun di masa
depan. “Etika kehidupan berbangsa menjadi upaya untuk membangun
kehidupan berbangsa dan bernegara di masa depan,” ujar Jaja Rabu
(11/11/2020).

        Pokok etika berbangsa mengedepankan kejujuran, amanah,
disiplin, kemandirian, toleransi, tanggung jawab, etos kerja dan
menjaga kehormatan diri sebagai warga negara.

Untuk menumbuhkan etika disebutnya hanya dapat dicapai dengan
mengedepankan taat hukum serta keadilan “Etika menegaskan penegakan
hukum secara adil dan tidak diskriminatif terhadap setiap warga
negara, serta tidak menjadikan hukum sebagai alat diskriminasi dan
lainnya,” ujarnya.

            Menurutnya hal itu termasuk dalam peran Komisi Yudisial
untuk mewujudkan keadilan yang dilakukan secara transparan, akuntabel
dan tidak diskriminatif. Etika tersebut  juga harus diwujudkan pada
semua hakim yang berada di Komisi Yudisial.

             Disebutnya penyelenggaraan konferensi nasional ini
amatlah penting meskipun harus diselenggarakan dengan memenuhi
protokol kesehatan.

“Pandemi covid-19 tidak menyurutkan langkah agenda konferensi nasional
ini,” ujarnya.

Acara ini diselenggarakan oleh Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu
Indonesia (DKPP) yang turut dihadiri ketua DKPP, Muhammad dan ketua
MPR, Bambang Soesatyo. (tribn/tob).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

kirim pesan
Trimakasih Telah Mengunjungi Website Kami