Ekonomi

Sebagai Penyertaan Modal Pemerintah Suntik Rp.16,95 Triliun ke BUMN

Jakarta, hariandialog.co.id.- Direktur Jenderal Kekayaan
Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Isa Rachmawarta mengatakan,
realisasiPenyertaan Modal Negara (PMN) hingga 10 November 2020 telah
mencapai Rp16,95 triliun. Dana talangan ini telah diberikan kepada
sejumlah perseroan pleat merah.

          Hal itu diungkapkan dalam rapat kerja (Raker) Kemenkeu
bersama Komisi XI DPR Jakarta, Senin (16-11-2020).

         Isa memaparkan, dana talangan tersebut telah diberikan kepada
PT PLN (Persero) sebesar Rp5 triliun serta PT Permodalan Nasional
Madani (PNM) (Persero) senilai Rp1 triliun . “Untuk PNM ada dua batch,
Rp1 triliun sudah dicairkan sementara Rp1,5 triliun sedang dalam
proses Insya Allah bulan ini bisa dicairkan,” jelasnya.

         Kemudian, kepada PT Hutama Karya (Persero) sebesar Rp3,5
triliun dari total Rp11 triliun, dan sisanya sebesar Rp7,5 triliun
rencananya akan dicairkan pada Desember 2020.

         Realisasinya untuk Hutama Karya Rp3,5 triliun dan ini ada dua
batch. Pertama dalam alokasi awal di Anggaran Pendapatan Belanja
Negara Rp3,5 triliun kemudian dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)
ditambahkan lagi Rp7,5 triliun.

         Selain itu juga telah dicairkan dana kepada PT Sarana
Multigriya Finansial atau SMF (Persero) Rp1,75 triliun untuk mendukung
pembangunan perumahan serta PT Geo Dipa Energi (Persero) sebesar Rp0,7
triliun untuk pengembangan Dieng II dan Patuha II. “SMF ada Rp1,75
triliun. Memang tadinya lebih dari Rp2 triliun tapi dalam rangka PEN
kami koreksi jadi Rp1,75 triliun dan sudah dicairkan,” terangnya.
(dtc/pitta).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

kirim pesan
Trimakasih Telah Mengunjungi Website Kami