Kementan RI BBPOPT Menggandeng Peran Serta PT
Jakarta, hariandialog.co.id.- Kementerian Pertanian RI
(Kementan RI) mengajak semua pihak untuk ikut berkontribusi terhadap
pemenuhan gula nasional. Ajakan ini disampaikan Menteri Pertanian RI
(Mentan RI) Syahrul Yasin Limpo saat menghadiri webminar National
Sugar Summit 2020, Selasa (24-11-2020).
“Terkait masalah gula merupakan tantangan tersendiri bagi
saya dan Kementerian lain untuk bersama sama mencari solusi terhadap
kebutuhan gula nasional sekaligus mempercepat terwujudnya swasembada
gula konsumsi,” katanya.
Menteri Syahrul mengatakan, akselerasi kesiapan gula konsumsi
wajib dilakukan dengan menguatkan sinergitas antar lembaga dan
kementerian lain untuk sama-sama mengejar ketersediaan gula industri
yang selama ini memiliki nilai impor yang besar.
“Sejauh ini, ada tiga konsepsi yang akan kami lakukan ke depan, yaitu
dengab melakukan pembudidayaan yang cocok, penerapan pasca panen yang
benar, dan proses hilirisasi dengan sentuhan mekanisasi modern yang
harus masuk pada industri untuk persiapan pasar internasional,” ucap
dia.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo yang didampingi Mentan
Syahrul Yasin Limpo meresmikan pabrik gula di Sulawesi Tenggara.
Adapun kapasitas pengolahan tebu yang mampu dilakukan pabrik tersebut
ialah sebanyak 8.000 TCD (ton cane per day) yang mampu ditingkatkan
hingga 12.000 TCD.
Dengan kapasitas tersebut, pabrik tersebut mampu memproduksi
gula kristal putih hingga 800 sampai 1.200 ton per hari.
Sementara catatan Kementan RI, kebutuhan komoditas gula di Indonesia
saat ini mencapai 5,8 juta ton per tahun. Dari jumlah tersebut,
sebanyak 2,1 juta ton diantaranya sukses diproduksi di dalam negeri.
Sedangkan sisanya, masih harus mengandalkan impor. (times-in/pitta)