Satgas Saber Pungli Pusat Monitoring Bansos Covid-19 di Bengkulu
Bengkulu,hariandialog.co.id – Satgas Saber Pungli Pusat (Kemenkopolhukam RI) menggelar Supervisi dan Monitoring terkait Bantuan Sosial Pandemi Covid-19 di Provinsi Bengkulu bertempat di Ruang Pola pada Senin (23/11/20).
Acara ini dipandu oleh Sekretaris Satgas Saber Pungli Provinsi Bengkulu, Henny Kauri SPt, MM serta dihadiri Plt Gubernur Bengkulu H Dedy Ermansyah, SE., Kepala Bidang Informasi dan Data Satgas Saber Pungli Pusat Marsma TNI Oka Prawira, Pokja Pencegahan Saber Pungli Pusat Kombes Pol Adhi Satya Perkasa, Irwasda Polda Bengkulu yang juga Ketua UPP Satgas Saber Pungli Provinsi Bengkulu Kombes Pol Anwar Efendi, Inspektur Provinsi Bengkulu Heru Susanto SE MM, Ketua Saber Pungli Kabupaten/Kota, serta Kepala OPD di Ruang Lingkup Pemerintah Provinsi Bengkulu.
Plt Gubernur Bengkulu H Dedy Ermansyah, SE., mengapresiasi kegiatan Supervisi dan Monitoring serta berharap semua pihak dapat mengoptimalkan ,segala sisi dan berharap dari kegiatan tersebut, para peserta yang hadir mendapat suatu pencerahan. Agar dapat bersinergi bersama menumpas Pungli.
Kepala Bidang Informasi dan Data Satgas Saber Pungli Pusat Marsma TNI Oka Prawira memaparkan bahwa titik rawan Pungutan Liar (Pungli) diantaranya :
Pengurusan Akte Kelahiran, Pendidikan, Pengurusan Perizinan dan Sertifikat.
Mencari Pekerjaan, Pengurusan Nikah, Skep jabatan, Pengurusan Surat Pensiun, Pengurusan Surat Kematian.
“Saat ini memang menjadi tantangan berat kita di mana harus bertugas dan juga menjaga kesehatan. Pungli ini penyakit masyarakat dan harus kita tumpas, mengingat ini mari kita optimalkan tugas kita,” tutur Oka.
Dalam laporannya, Irwasda Polda Bengkulu Kombes Pol yang juga Ketua UPP Satgas Saber Pungli Provinsi Bengkulu Anwar Efendi menjelaskan bahwa UPP Satgas Provinsi Bengkulu ada di seluruh Kabupaten/Kota dalam Provinsi Bengkulu.
Selama bertugas pihaknya telah melakukan 72 kali OTT, menetapkan 114 tersangka serta berhasil mengamankan uang senilai 673 Juta rupiah.
“Meskipun ditengah pandemi dengan segala keterbatasan dan perubahan mulai anggaran, cara hingga sistem. Kami tetap berkomitmen mengoptimalkan pengawasan dan bekerja sesuai tupoksi, karena kita ingin Pungli ini kita tumpas hingga ke akar,” tegasnya. (hasanah)