LPDB-KUMKM Dorong Terbentuk Ekosistem Bisnis Sektor Perikanan di Maluku
Ambon, hariandialog.co.id – Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) Supomo mengunjungi Koperasi Tuna Cakalang Tunas Jaya dan kantor PT Perikanan Nusantara (Perinus) Cabang Ambon,di sela-sela kunjungan kerjanya ke Kota Ambon, Provinsi Maluku, Selasa (1/12).
Supomo yang didampingi Direktur Utama Kliring Berjangka Indonesia (KBI) Fajar Wibhiady itu berdialog dengan perwakilan pengurus koperasi dan Kepala Cabang PT Perinus Ambon Febry Dwipananto. Turut hadir Kepala Dinas Koperasi dan UKM Maluku Muhammad Nasir Kilkoda, serta Kepala UPTD PDB KUMKM Maluku Augsteintje Sahertian.
“Kita datang ke Maluku dalam rangka untuk menggiatkan koperasi nelayan di sini. Nanti kita bisa bekerja sama dengan PT Perinus. LPDB bisa memberikan pinjaman/pembiayaan kepada koperasi,” kata Supomo mengawali dialog tersebut.
LPDB-KUMKM menyiapkan bantuan modal berupa pinjaman/pembiayaan dana bergulir kepada Koperasi Tuna Cakalang Tunas Jaya, dan resi gudang pada PT Perinus. Diharapkan bantuan modal usaha ini dapat memperkuat ekosistem bisnis perikanan yang melibatkan pemerintah, koperasi dan nelayan.
“Hasil tangkapan ini kan dibeli oleh koperasi dan koperasi lah yang akan menjual ke PT Perinus. Kalau sistemnya jalan, cash flow di Perinus tidak terlalu berat,” katanya.
Ketua Koperasi Tuna Cakalang Tunas Jaya William menyambut baik inisiasi LPDB-KUMKM dalam memperkuat ekosistem bisnis sektor perikanan di Maluku. Pihaknya membuka peluang untuk mengakses pinjaman/pembiayaan dana bergulir kepada LPDB-KUMKM, namun besarannya belum disebutkan.
“Kami sangat berbesar hati dan bangga karena ada perhatian dari LPDB untuk koperasi semoga apa yang menjadi harapan dari kunjungan ini akan menjadi motivasi bagi kita agar masa depan koperasi lebih baik,” ucap William.
PT Perinus merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di bidang perikanan. Yakni seperti penangkapan, pemrosesan, perdagangan, jasa docking dan labuh. Perusahaan ini sudah sejak lama bermitra bisnis dengan Koperasi Tuna Cakalang Tunas Jaya.
Baru-baru ini Perinus berhasil melakukan ekspor perdana komoditi ikan layang dengan total nilai ekspor Rp458.750.000 dari Ambon tujuan Colombo, Sri Lanka. Kegiatan ekspor ikan hasil tangkapan nelayan Maluku sering dilakukan tapi tidak melalui pelabuhan di Ambon, melainkan Surabaya.
“Penjualan masih lokal ke Jakarta, Makassar dan Surabaya. Namun pada bulan Maret lalu kami berhasil ekspor perdana ke Sri Lanka jenis ikan layang,” ucap Kacab PT Perinus Ambon Febry Dwipananto.
Pihaknya berharap usaha pengolahan ikan di wilayah Maluku berkembang sehingga bisa meningkatkan daya saing komoditi Maluku dan terdapat nilai tambah produk perikanan untuk menembus pasar ekspor. Apalagi nantinya dibantu modal usaha dari LPDB-KUMKM. (rizal)