Berita Daerah

Di Tanjung Uban Masih Banyak Pelabuhan Tikus

Bintan,hariandialog.co.id – Tanjung Uban adalah salah satu daerah paling ujung pulau dan sangat dekat dengan negara tetangga, sehingga sangat rawan dengan penyelundupan lantaran di apit oleh dua negara yaitu Singapura dan Malaysia. Apalagi Tanjung Uban ini tempat transitnya barang-barang maupun yang lainnya. Hal ini sangat gambar sekali untuk didatangkan melewati pelabuhan yang tidak resmi alias Pelabuhan Tikus.

Rata-rata pengusaha yang ada di Tanjung Uban ini diduga lebih senang untuk memasukkan barangnya dari Pelabuhan Tikus, ketimbang pelabuhan resmi. Bayangkan saja, rata-rata Pelabuhan Tikus yang ada di Tanjung Uban ini yang berlokasi di Tanah Merah apabila membongkar barang, itu sama sekali tidak ada dari pihak Bea Cukai, Kepolisian, Syahbandar dan lainnya untuk mengawasi atas pembongkaran barang ilegal ini.

Pada waktu pantauan Media Dialog di lokasi Pelabuhan Tikus yang beralamat di Kampung Pelabuhan Gentong Tanjung Uban, begitu barang dibongkar dari kapal pompong berukuran 10 GT langsung dimuat kedalam lori atau truk untuk dibawa ke daerah-daerah di Kepri, salah satunya ke Kota Tanjungpinang. Pada kesempatan itu pula Media Dialog menanyai salah seorang pekerja bongkar barang, sebut saja namanya Edi. Ia mengatakan bahwa aktivitas bongkar muat barang dari negara luar ini memang sudah cukup lama terjadi di Pelabuhan Gentong Tanah Merah ini. Bahkan dari ujung sana sampai ujung sini, itu kalau datang barang pada berjejer ramai aktivitas bongkar muat barang di pelabuhan.

Ditambahakn  Edi lagi, dari Pihak Bea Cukai dan lainnya tidak pernah ada yang datang. Entah apa sebabnya saya pun tak tahu, pokoknya disini sangat aman sekali tempat bongkar barang.

Pada waktu itu juga Media Dialog menanyakan kepada salah seorang supir lori bernama Bujang, yang lagi muat barang seperti besi, pipa, mur dan yang lainnya, ia mengatakan bahwa barang ini akan dibawa ke Tanjung Balai Karimun dengan menggunakan penyeberangan Kapal Roro dan juga daerah lain. “Tergantung permintaannya,”  tukas Bujang menjawab Dialog.(handoko)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

kirim pesan
Trimakasih Telah Mengunjungi Website Kami