Pariwisata Grobogan Butuh Perhatian
Grobogan, hariandialog.co.id – Kabupaten Grobogan adalah salah satu kabupaten yang letaknya sangat strategis, lantaran letaknya di tengah-tengah kota besar di Jawa Tengah. Dimana ke selatan menuju Solo (Surakarta), ke Barat menuju kota Semarang, ke timur menuju kota Blora dan ke utara menuju kota Kudus – Pati.
Grobogan walaupun kota kecil di Jawa Tengah, namun mempunyai potensi pariwisata yang sangat luar biasa. Bila dikembangkan dengan sungguh-sungguh tidak menutup kemungkinan pariwisata Grobogan bisa disejajarkan dengan kabupaten lain di Jawa Tengah. Untuk itu sangat rudi bila sampai Grobogan Anda tidak menyempatkan mampir ke pariwisata di Grobogan.
Beberapa tempat wisata di Grobogan antara lain adalah : 1. Makam Ki Ageng Tarub (Desa Tarub – Tawangharjo); 2. Makam Ki Ageng Selo (Desa Selo – Tawangharjo), 3. Makam Ki Ageng Getas Pendowo (Desa Kuripan – Purwodadi), 4. Bledug Kuwu (Kradenan), 5. Api Abadi Mrapen (Manggarmas – Godong).
6. Gua Lawa dan Gua Macan (Watu Song, Ngajaran, Sedayu – Grobogan), 7. Rumah Fosil Banjarejo (Desa Banjarejo – Gabus), 8. Air Terjun Widuri (Desa Kemadohbatur – Tawangharjo), 9. Jatipohon (Lemah abang, Sumberjati Pohon – Grobogan), 10. Destinasi Wisata Puncak Pelangi Gunung Ulo (Desa Dokoro – Wirosari), 11. Wisata Waduk Kletak (Klambu) dan masih banyak wisata lainnya.
Kepala Disporabudpar Drs. Ngadino kepada Dialog mengatakan bahwa pemkab dalam hal ini Disporabudpar sudah berusaha semaksimal mungkin, namun keterbatasan kapasitas belum sebagaimana yang kita harapkan. Namun diakui, pariwisata Grobogan telah berkembang ke desa-desa melalui Bumdes yang dikelola Disporabudpar Gua Lawa dan Gua Macan, Tuk Kletak (Klambu) Jratun dan desa bekerjasama untuk kontribusi desa.
Menurut pantauan Dialog potensi pengembangan pariwisata sangat terbuka lebar, namun nampak kurang mendapat perhatian dari kantor Disporabudpar sehingga kurang bisa berkembang dengan baik, padahal sangat menjanjikan untuk kedepannya. Kita akui untuk wajah kota Purwodadi sudah jauh bagus maju seperti dibangunnya Alun-alun, Segitiga Emas, Taman Nglejok, Simpang Lima, Taman Kuliner, dan sebagainya sehingga kalau malam sudah kelihatan berseri dan bersemi. (Sul/Sub)