Tidak Bayar Utang Lima Azab Menunggu
Mungkin pernah mengalami kedatangan, teman, sahabat, tetangga, bahkan saudara dengan tutur kata yang manis sekali.
Biasanya kalau begitu, mereka ada niat tertentu, misalnya pinjam uang alias utang.
Yang diminta meminjamkan utang biasanya terayu dengan janji-janji manis.
Anehnya dan ini sering terjadi, saat ditagih peminjam utang selalu banyak alasan.
Bukan itu saja, bahkan peminjam utang lupa akan tutur kata manisnya dan berbalik suka marah-marah saat ditagih.
Padahal, mereka yang tidak bayar utang ada azab yang menanti. Berikut ada lima azab yang mengerikan bagi orang yang tidak mau bayar utang.
1. Susah masuk surga
Jika meninggal dan membawa utang, ia akan terhalang masuk surga meskipun mati syahid.
Tak heran jika seorang Muslim meninggal, selalu dibereskan dulu urusan utang piutangnya.
“Maka dia tidak akan masuk surga sampai utangnya itu dilunasi,” demikian kutipan sabda Nabi Muhammad SAW.
2. Nasibnya menggantung
Tentu kita sangat tidak senang dengan ketidakpastian, apalagi urusannya adalah di akhirat nanti yaitu antara surga atau neraka.
Rasulullah SAW bersabda, “Jiwa seorang mukmin tergantung karena utangnya, sampai utang itu dilunaskannya.”
Artinya seorang Muslim di akhirat nanti nasibnya tidak jelas, sebelum melunasi utangnya.
3. Rasulullah SAW tidak menshalati pemilik utang
Dari Jabir radhiallahu ‘anhu, dia berkata, “Adalah Rasulullah SAW tidak menshalatkan laki-laki yang memiliki utang.”
Maksudnya Rasulullah SAW ingin menjelaskan kepada para sahabatnya bahwa, membayar utang itu harus disegerakan.
Kalau mampu namun pemilik utang tidak mau membayar, maka akan mendapat kesulitan di akhirat.
4. Statusnya sebagai pencuri
Rasulullah SAW bersabda, “Siapa saja yang berutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Allah (pada hari kiamat) dalam status sebagai pencuri.” (HR Ibnu Majah).
Tentu saja hal itu sebagai peringatan agar umat Muslim jangan main-main dengan masalah utang.
Ada hukuman yang sangat berat bagi umat Muslim di akhirat nanti karena dicap sebagai pencuri.
5. Mendapat kehinaan di siang hari dan kegelisahan di malam hari
Jangankan di akhirat, pemilik utang saat masih hidup di dunia pun hidupnya penuh kegelisahan. Selalu menghindar.
Di siang hari berusaha untuk tidak bertemu, di malam hari pun tidur tidak nyenyak.
Jadi jangan sekali-kalai menunda bayar utang apalagi punya niat tidak mau membayar. Tinggal tunggu azab. (zonaperiangan/bing)