Smesco Wujudkan Komitmen Kemenkop UKM Jaga Wastra Indonesia
Jakarta, hariandialog.co.id- Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) berkomitmen menjaga wastra Indonesia, sebagai warisan budaya yang mesti dilestarikan. Melalui Smesco Indonesia, Kemenkop UKM siap membangun sebuah platform marketplace untuk menjaring para penggiat wastra dalam Cerita Wastra.
Demikian disampaikan Direktur Utama Smesco Indonesia, Leonard Theosabrata, dalam konferensi pers pengumuman pemenang kompetisi Cerita Wastra yang digelar secara virtual, Rabu (6/1).
Menurut Leonard, Wastra Indonesia merupakan ragam kain tradisional yang sarat dengan makna budaya Nusantara. Saat ini pihaknya tengah mempersiapkan sebuah langkah agar wastra Indonesia tetap menarik di era teknologi seperti saat ini.
“Sedang dipersiapkan, pemberitaan, artikel cerita baru ke sebuah marketplace. Tentu kami nggak sendiri, kami juga bekerja sama dengan market place yang sudah berpengalaman,” ujar pria yang akrab disapa Leo itu .
Leo menambahkan Smesco akan menjadi sebagai enable bukan menjadi marketplace pada umumnya. Ia menekankan, bagaimana Smesco hadir menjadi bagian dari supply chain. “Kami juga mendorong teman-teman pecinta wastra yang menjadi highlight. Mereka yang selama ini justru yang menjadi enabler selama ini,” katanya.
Leo juga memastikan, rencana tersebut akan dilakukan dengan segera. Dimana dalam melestarikan wastra bukan hanya orientasi komersial semata. Ada cerita dan budaya di dalam wastra.
Karena itu, pendirian platform marketplace akan memiliki dua treatment yang berbeda. “Tentunya akan ada bedanya, marketplace untuk penjualan wastra secara komersil, tapi ada pulan semacam platform untuk nilai-nilai budaya yang melekat pada wastra. Tentu ini akan kita pikirkan secara matang,” imbuh Leo.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Bidang Manajemen Usaha Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Suzana Teten Masduki mengatakan, wastra sudah sangat melekat dalam kehidupan pribadinya.
Dalam tugasnya mendampingi sang suami yang berkunjung ke daerah-daerah, ia menemukan banyak sekali kisah dari wastra yang ada di daerah tersebut.
Hal inilah yang menjadi upaya dari dirinya, bagaimana wastra Indonesia tetap terus lestari. Bahkan wastra yang berasal dari daerah pelosok dan terpencil di Indonesia. Meski tren fashion berubah-ubah seiring perkembangan zaman, kain tradisional, batik dan kebaya selalu menyimpan kenangan.
“Ia memiliki cerita bagi pemiliknya. Kebaya dan kain tradisional seolah mewakili pribadi pemiliknya. Upaya Cerita Wastra ini merupakan langkah mempromosikan dan melestarikan kekayaan budaya bangsa, serta membangkitkan usaha pengrajin kebaya dan Wastra Nusantara di masa pandemi,” ungkap Suzana.
Dalam program Kemenkop UKM bekerjasama dengan Dekranas menyelenggarakan Kompetisi Foto Daring Kebaya dan Kain Tradional Indonesia, yang bertajuk Cerita Wastra. Kemenkop UKM sukses menjaring tiga pemenang yang memiliki kekuatan dalam kecintaannya terhadap wastra Indonesia.
Selama kompetisi ini, tercatat sebanyak 1.600 peserta yang mengikuti kegiatan tersebut. “Ini bukti banyaknya pecinta wastra di Tanah Air, membuat upaya pelestarian wastra akan semakin kuat,” tandas Suzana.(zal)