Tetap Harus Taat prokes SMP di Pekanbaru Mulai Balajar Tatap Muka
Pekanbaru, hariandialog.co.id.- Sejumlah sekolah menengah
pertama (SMP) di Pekanbaru, Riau mulai menerapkan belajar tatap muka
di sekolah hari ini. Proses belajar dilakukan dengan protokol
kesehatan ketat.
Pantauan detikcom, sekolah tatap muka digelar di SMP 3
Pekanbaru Jalan Dahlia. Siswa kelas IX belajar setelah mendapat izin
dari orang tua. “Hari ini kami gelar belajar tatap muka di SMP 3
setelah mendapat petunjuk teknis dari dinas (Disdik). Hari ini yang
masuk khusus kelas IX,” kata Kepala Sekolah SMP 3, Hj Rosmawati kepada
wartawan, Senin (8/2/2021).
Dari total 194 siswa kelas IX, lanjut Rosma, hanya 178 orang yang
diberi izin orang tua untuk ikut belajar tatap muka. Sementara untuk
yang tak hadir akan diberikan tugas dan mengikuti belajar daring.
“Tingkat kehadiran siswa sesuai izin orang tua. Jumlah siswa kami 194,
yang hadir ini ada 178 dab tidak diizinkan lebih kurang 16 orang,”
katanya.
Untuk mencegah penyebaran virus COVID-19, seluruh siswa akan diperiksa
bertahap. Ruang belajar juga dibatasi 20 orang dalam 1 kelas. “Kelas
IX ini ada 5 kelas, tapi sesuai juknis (petunjuk teknis) kami isi 20
paling banyak atau menjadi menjadi 10 kelas hari ini. Ini khusus kelas
IX, jika tak ada klaster baru, baru nanti masuk kelas VII dan VIII,”
tegas Rosma.
Untuk membatasi berkumpul ramai, siswa mulai belajar dari pukul
7.30-11.30 WIB. Belajar tatap muka dilakukan hanya 2 kali dalam
sepekan. “Sehari ada 5 mata pelajaran. Seminggu hanya 2 hari, Senin
dan Rabu. Kalau tidak ada klaster baru akan setiap hari,” katanya.
Sementara di SMP 13 Gobah, terlihat tidak ada aktivitas belajar tatap
muka. Seorang petugas menyebut tak adanya belajar tatap muka karena
belum ada izin resmi. “Hari ini tidak ada aktivitas belajar tatap
muka. Belum ada izin dari dinas,” terang petugas keamanan SMP 14
Pekanbaru, Yusri.
Yusri menyebut untuk mencegah klaster baru COVID-19 pihaknya
memberlakukan belajar daring. Selanjutnya tugas dikumpul ke sekolah
oleh orang tua. “Ini kami tambah kotak untuk mengumpul tugas. Jadi
belajar tetap daring dan tugas dikumpulkan orang tua,” katanya.
Sekolah lain yang terpantau masuk yakni di SMP 42, Tampan Pekanbaru.
Di sekolah ini siswa masuk hanya kelas XI dengan tetap menerapkan
protokol kesehatan.
Siswa yang masuk diperiksa suhu tubuh, cuci tangan, memakai
masker dan sudah diatur tempat duduknya. Sama dengan SMP 3, siswa
masuk setelah mendapat izin orang tua. (dtc/qiqi).