Ibukota

Kementan RI Ketahanan Pangan Nasional Meningkat

Jakarta, hariandialog.co.id.-  Situasi ketahanan pangan nasional
mengalami peningkatan dan semakin kuat. Dikutip dari siaran pers
Kementan RI, hal ini setidaknya terlihat dari data yang dikeluarkan
oleh Global Hunger Index (GHI) 2020, di mana Indonesia menempati level
moderate dengan skor 19,1, setelah sebelumnya masih berada di level
serius dengan skor 20,1 pada tahun 2019.

Tren peningkatan juga ditunjukkan dari data Global Food Security Index
(GFSI) selama lima tahun terakhir (2015-2019) di mana ranking
Indonesia naik 16 poin dari ranking 46 menjadi 62.

Situasi yang sama juga dapat dilihat dari Peta Ketahanan dan
Kerentanan Pangan atau Food Security and Vulnerability Atals (FSVA).
Berdasarkan data FSVA, jumlah kabupaten/kota yang rentan rawan pangan
mengalami penurunan dari 76 kab/kota pada tahun 2019 menjadi 70
Kabupaten/Kota rentan rawan pangan di tahun 2020.

Informasi di dalam FSVA menjelaskan lokasi wilayah  rentan terhadap
kerawanan pangan dan indikator utama daerah tersebut rentan terhadap
kerawanan pangan.

“FSVA ini merupakan acuan dalam upaya mengentaskan wilayah rentan
rawan pangan,” ujar Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian
Pertanian Agung Hendriadi, dikutip dari siaran pers Kementan RI,
Selasa (9/2/2021).

Ditambahkan Agung, FSVA digunakan oleh lintas sektor dalam upaya
pengentasan daerah rentan rawan pangan yang ditargetkan turun dari 18%
di tahun 2019 menjadi 10% pada tahun 2024.

Sementara itu, Kepala Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan BKP
Kementan, Andriko Noto Susanto mengatakan, FSVA merupakan peta tematik
yang menggambarkan visualisasi geografis dari hasil analisa data
indikator kerentanan terhadap kerawanan pangan.

“Ada sembilan indikator yang mewakili tiga aspek ketahanan pangan,
yaitu aspek ketersediaan, keterjangkauan, dan pemanfaatan pangan,”
ujar Andriko.

Lebih lanjut dia menjelaskan, FSVA di-update setiap tahun pada tingkat
kabupaten dan kecamatan di seluruh Indonesia. Akurasi peta terus
ditingkatkan dengan mendetailkan pemetaan sampai tingkat desa. Hingga
saat ini, BKP dan Pemda telah membuat FSVA sampai tingkat desa di 260
kabupaten/kota.

Ketahanan pangan menjadi isu strategis yang terus diupayakan, karena
pemenuhan pangan menjadi hak bagi setiap warga negara. Kementan RI
juga berkomitmen dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional karena
pangan merupakan kebutuhan dasar yang pemenuhannya tidak bisa ditunda,
terlebih lagi di masa pandemi saat ini. (timind/redstu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

kirim pesan
Trimakasih Telah Mengunjungi Website Kami