Disebut Aset Tersangka Korupsi Asabri Kejagung Sita 23 Ribu Ha Tambang Nikel
Jakarta, hariandialog.co.id.- Kejaksaan Agung menyita 23 ribu hektare
tambang nikel milik Heru Hidayat tersangka kasus dugaan tindak pidana
korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi oleh PT.Asabri
(Persero). “23 ribu hektare itu terdiri atas tiga aset tambang nikel
milik tersangka HH,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan
Agung Leonard Eben Ezer Simanjuntak, Rabu 3 Maret 2021.
Leonard menjelaskan, Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat
Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung
menyita aset milik tersangka HH, yakni lahan tambang nikel atas nama
PT. Tiga Samudra Perkasa seluas 3.000 hektare, lahan tambang nikel
atas nama PT. Mahkota Nikel Indonesia seluas 10.000 hektare dan lahan
tambang nikel atas nama PT. Tiga Samudra Nikel seluas 10.000 hektare.
Terhadap aset tersangka yang telah disita, lanjut
Leonard, selanjutnya akan dilakukan penaksiran atau taksasi oleh
Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) guna diperhitungkan sebagai
penyelamatan kerugian keuangan negara di dalam proses selanjutnya.
Sebelumnya Jaksa penyidik Jampidsus Kejaksaan Agung juga
telah menyita aset milik tersangka HH berupa sebuah kapal LNG Aquarius
atas nama PT. Hanochem Shipping dan satu unit mobil Ferrari Tipe F12
Berlinetta warna abu-abu metalik Nomor Polisi B-15-TRM atas nama
tersangka HH.
Penyitaan aset-aset para tersangka lainnya masih
dilakukan pelacakan dengan bekerja sama dengan Pusat Pelacakan Aset,
baik yang ada di dalam negeri maupun di luar negeri.
Selain aset milik tersangka HH, Jaksa penyidik Jampidsus Kejagung juga
telah menyita 17 unit bus aset milik tersangka Sonny Widjaya (SW).
Sejauh ini Jampidsus Kejaksaan Agung telah menetapkan 9
tersangka dalam penyidikan kasus dugaan korupsi dalam pengelolaan
keuangan dan dana investasi oleh PT. Asuransi Angkatan Bersenjata
Republik Indonesia (Asabri).
Sembilan tersangka tersebut adalah Dirut PT Asabri
periode tahun 2011 – Maret 2016 Mayjen (Purn) Adam Rachmat Damiri,
Dirut PT Asabri periode Maret 2016 – Juli 2020 Letjen (Purn) Sonny
Widjaja, Direktur Keuangan PT Asabri periode Oktober 2008-Juni 2014
Bachtiar Effendi, Direktur PT Asabri periode 2013 – 2014 dan 2015 –
2019 Hari Setiono, Kepala Divisi Investasi PT Asabri Juli 2012 –
Januari 2017 Ilham W Siregar, Dirut PT Prima Jaringan Lukman
Purnomosidi dan Direktur PT Jakarta Emiten Investor Relation Jimmy
Sutopo.
Kemudian Dirut PT Hanson International Tbk Benny
Tjokrosaputro dan Komisaris PT Trada Alam Minera Heru Hidayat. Baik
Benny maupun Heru merupakan tersangka dalam kasus korupsi di PT
Asuransi Jiwasraya. Kasus Asabri ini merugikan keuangan negara sebesar
Rp23,73 triliun. Kerugian negara di kasus ini jauh lebih besar dari
kasus Jiwasraya. (bersatu/tob).