Kunjungi Pembangunan Jalur Puncak 2, DPR RI Mendukung Program Strategis Nasional
Cibinong, hariandilaog.co.id – Menguraikan terjadinya kemacetan di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. Dengan mengatasi kemacetan di kawasan Puncak merupakan persoalan lama dan selama ini hanya diatasi dengan skema buka-tutup jalan.
Tetapi Pemerintah Kabupaten Bogor mempunyai Dua program pembangunan di Kabupaten Bogor seperti Jalur Tambang dan Jalur Poros Puncak II yang didanai oleh APBD Kabupaten Bogor senilai Rp 5 miliar itu berupa pembersihan lahan atau land clearing dengan panjang 1,1 km dan lebar jalan 30 meter.
Hal tersebut dapat dapat dukungan dan Apresiasi dari Anggota Komisi V DPR RI dalam Program Strategis Nasional seperti yang disampaikan Komisi V DPR saat kunjungan kerja meninjau usulan pembangunan jalur Puncak II di Kabupaten Bogor, Kamis, (18/03).
Dalam kunker Komisi V DPR tersebut, mendengar pemaparan proyek Jalur Puncak Dua dari Pemerintah Kabupaten Bogor dan Cianjur, serta perwakilan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR.
Dalam keterangannya anggota DPR DPR Mulyadi mengatakan, “Kita semua sepakat mendorong Puncak II segera dianggarkan oleh pemerintah pusat karena strategis harus diprioritaskan,” ujarnya kepada wartawan di Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
Ia menambahkan, tidak ada lagi alasan bagi pemerintah pusat untuk tidak memasukkan Jalur Puncak II ke dalam kebijakan pembangunan strategis Nasional.
Ditempat yang sama Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan Jalur Puncak Dua harus masuk dalam Program Strategis Nasional sebab jalur ini tidak hanya mengurai kemacetan Puncak, melainkan juga berdampak positif bagi wilayah Bogor, Cianjur, Karawang dan Bekasi. “Jadi ini bukan hanya kepentingan Bogor saja, tapi wilayah lain juga. Tiga Provinsi malah, Jakarta, Jabar dan Banten,” ujarnya Ade Yasin.(Riz)