Pemerintah Buka Peluang Bagi 1,3 CASN
Jakarta, hariandialog.co.id.– Pemerintah memberi kesempatan
bagi putra-putri terbaik bangsa untuk menjadi abdi negara melalui
rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN).
Tahun ini, pemerintah membuka sekitar 1,3 juta formasi untuk pegawai
negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja
(PPPK).
“Jumlah yang tidak pernah kita lakukan sebelumnya,” ujar
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB)
Tjahjo Kumolo, dikutip redaksi INDUSTRY.co.id pada Sabtu (20-03-2021).
Dari 1,3 juta formasi tersebut, jumlah kebutuhan untuk guru
PPPK sebanyak satu juta formasi, untuk pemerintah pusat sebesar 83
ribu formasi, dan pemerintah daerah sebesar 189 ribu formasi.
Rekrutmen rencananya akan dimulai bulan April 2021.
Sebelum itu, Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) akan
menetapkan formasi yang akan diumumkan dalam waktu dekat. “Rekrutmen
bagi CASN akan dimulai dengan pembukaan pendaftaran untuk sekolah
kedinasan yang rencananya akan dimulai pada bulan April,” jelas Plt.
Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB Teguh Widjinarko.
Penerimaan CASN tahun 2021 akan diperuntukkan pegawai
negeri sipil (PNS), pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK),
serta sekolah kedinasan. Rekrutmen CASN akan diawali bagi sekolah
kedinasan di bawah delapan instansi kementerian dan lembaga.
Kedelapan instansi tersebut adalah Kementerian Hukum dan
HAM, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian
Perhubungan, Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Siber dan Sandi
Negara (BSSN), Badan Pusat Statistik (BPS), serta Badan Meteorologi,
Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Setelah itu dilanjutkan pembukaan pendaftaran guru PPPK,
PPPK nonguru, dan CPNS yang direncanakan pada bulan Mei atau Juni.
“Jika ada informasi terbaru terkait jadwal ataupun proses seleksi
CASN, akan kami sampaikan melalui website resmi Kementerian PANRB,”
jelasnya.
Bagi calon pelamar guru PPPK, akan diberikan kesempatan
mengikuti tiga kali seleksi.
Pertama direncanakan pada bulan Agustus, kedua pada bulan Oktober, dan
ketiga akan dilaksanakan di bulan Desember.
Setelah proses seleksi dengan Computer Assisted Test
(CAT), bagi yang lulus akan melanjutkan tahapan selanjutnya yakni
pemberkasaan, hingga penetapan NIP oleh Badan Kepegawaian Negara
(BKN).
Teguh menjelaskan proses rekrutmen bagi CASN menggunakan CAT
menutup adanya potensi kecurangan dan praktik calo.
Dengan sistem CAT, hasil tes para peserta dapat langsung terlihat
secara real time sehingga prosesnya akuntabel dan transparan.
Lebih lanjut, ia pun mengimbau agar para calon pelamar
dapat mempersiapkan diri serta teliti membaca persyaratan dan
ketentuan yang berlaku. Para calon pelamar dapat mencari informasi
dari sumber yang terpercaya seperti website dan media sosial resmi
milik Kementerian PANRB, BKN, maupun instansi pemerintah yang akan
membuka rekrutmen CASN.
“Untuk para orang tua yang anaknya akan ikut seleksi,
percayalah bahwa sistem yang kita bangun ini adalah sistem yang tidak
mengandung unsur-unsur menggunakan uang. Kalau ada oknum yang
menjanjikan untuk dapat lulus, jangan percaya!”, tegasnya. (diah)