Berita Daerah

Masa AMPP Geruduk UNMA Minta Selamatkan UNMA Dari Kehancuran Dan Nepotisme

Majlengka hariandialog.co.id-Kurang lebih Seratusan Masa dari Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan (AMPP) mengadakan aksi unjuk rasa di halaman kampus Universitas Majalengka (UNMA). Pada aksi massa AMPP membentangkan spanduk dari karton bertuliskan “Tolak Rangkap Jabatan,dan Janga gila Jabatan” sambil berjalan kaki mengelilingi kampus UNMA sehingga mendapatkan pengawalan dari aparat kepolisian polres majalengka~polda Jabar.

Masa AMPP menuntut pemberhentian rangkap jabatan dalam kepengurusan Yayasan Pembina Pendidikan Majalengka (YPPM),dianggap sarat dengan nepotisme dan dianggap merusak dan mencoreng moreng UNMA Majalengka.

Koordinator lapangan Dede Eka dalam orasinya, menyayangkan dan merasa prihatinan atas situasi yang terjadi di tubuh YPPM UNMA Majalengka” Kami sebagai warga Majalengka dan Mahasiswa UNMA merasa tersentak kaget sekaligus prihatin dengan kisruh yang terjadi dalam Yayasan Pembina Pendidikan Majalengka (YPPM) Kisruh ini di khawatirkan akan mengganggu terhadap penyelenggaraan pendidikan di UNMA karenaa berada di bawah naungan YPPM”. Kata Dede di halaman UNMA ,Jumat (5/7)

Kisruh Yayasan ini harus segera diselesaikan dengan melibatkan Pemda majalengka bukan hanya persoalan menyangkut lahan yang dijadikan kampus UNMA seluas 2,4 Ha itu milik Pemda akan tapi ada beberapa persoalan yang serius yang harus segera diselesaikan demi keberlangsungan eksistensi YPPM. Pintanya.

Sebab banyak Beberapa persoalan yang menurut kami memicu adanya Kekisruha di sama YPPM UNMA,yaitu Adanya dugaan pembentukan Organ Yayasan tidak sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (ADART) Yayasan diantaranya dalam penentuan ketua Badan Pembina.

Selain itu,Ada dugaan rekayasa dan kebohongan dalam proses pembentukan organ yayasan periode 2024~3029 seperti yang tertuang dalam Akta Notaris.
Ada juga orang-orang yang duduk di Organ Yayasan periode 2024~2029 dianggap orang yang tidak mempunyai kompetensi dan belum teruji kontribusinya terhadap UNMA padahal masih banyak orang yang lebih layak dan pantas yang telah memberikan kontribusi besar terhadap UNMA dan Yayasan.

Menurut Dede,Bahkan Organ Yayasan periode 2024~2029 berbau Nepotisme berhubung ada 4 orang yang masih satu keluarga duduk di organ Yayasan Yakni Aceng Jarkasih selaku ketua Dewan Pembina, Elis Sadiah Istrinya ditunjuk sebagai Bendahara, Fikra Zahriatul Mulawah Anaknya sebagai Anggota dewan badan pengawas dan Menantunya Muhammad Lukman Ibrahim ditunjuk juga sebagai anggota badan pengawas.ungkapnya.

Untuk itu kami dari masyarakat peduli pendidikan, alumni UNMA peduli dan Mahasiswa menuntut segera di
Selesaikan kemelut dalam yayasan, jangan sampai mahasiswa yang sedang kuliah di Universitas Majalengka menjadi korban.
Bila proses pemilihan organ Yayasan tidak sah,Minta di batalkan akta notaris dan menuntut mundur semua pengurus yayasan.

Jika kemelut
Ini tidak segera diselesaikan,Minta Pemerintah Daerah segera turun tangan mengatasi kemelut di yayasan, karena aset Pemda majalengka ada di Universitas Majalengka.
” Bersihkan organ yayasan dari neo nepotisme, karena yayasan Unma milik publik dan bukan milik pribadi atau golongan dan
Kuasa hukum YPPM untuk meminta maaf secara terbuka atas ucapannya di media massa yang menyebutkan bahwa Yayasan Unma milik Dewan pembina.”pungkasnya.(Ayub)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

kirim pesan
Trimakasih Telah Mengunjungi Website Kami