Berita Daerah

Bukan Hanya Bacot”, Kalapas Pancur Batu Realisasikan Program Ketahanan Pangan Pemasyarakatan

Pancur Batu, hariandialog.co.id – Dalam rangka mewujudkan tujuan sistem pemasyarakatan yang lebih Pasti, Berakhlak serta Berdampak melalui Program Pembinaan WBP yang menjadikannya manusia mandiri, tidak mengulangi lagi kejatahan dan dapat kembali diterima di masyarakat, Lapas Kelas IIA Pancur Batu Kanwil Kemenkumham Sumut melaksanakan Program Ketahanan Pangan Pemasyarakatan dimana pada hari ini dilaksanakan perdana Penanaman. Jumat, (27/09).

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Dirjenpas yang diwakili oleh Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi, M.Hilal, Kakanwil Kemenkumham Sumut yang diwakili Kadivpas, Rudy Fernando Sianturi, para Ka.UPT Kemenkumham Sumut, Ibu-Ibu Pipas Sumut dan juga ForKomPimDa, Kepala Desa, perwakilan Polsek Pancur Batu, Koramil 14/PB, Cabjari Pancur Batu dan lainnya.

Dalam kesempatan ini Dirwatkeshab Ditjenpas, M.Hilal secara resmi membuka kegiatan Penanaman Program Ketahanan Pangan Lapas Kelas IIA Pancur Batu yang di Gelar di Desa Durin Tonggal Kec. Pancur Batu.

“Dengan mengucap Bismillahirrahmannirrahim pada hari ini resmi dibukanya Penanaman Program Ketahanan Pangan Pemasyarakatan Lapas Kelas IIA Pancur Batu”, ucap Dirwatkeshab, M.Hilal.

Dalam arahannya, Dirwatkeshab mengatakan bahwa kehadirannya merupakan perintah dari Bapak Plt Dirjenpas, Reynhard Silitonga, yaitu penanaman sebagai salah satu bentuk program ketahanan pangan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dari pembinaan terhadap warga binaan pemasyarakatan dan juga klien pemasyarakatan yaitu Griya Abhipraya

“Di sini ada tanah seluas 5 hektar yang sudah disiapkan oleh Bapak Kalapas Pancur Batu, Nimrot Sihotang beserta Jajarannya dan ini tidak perlu mengeluarkan modal,cukup dengan kerjasama kemudian nanti bagi hasil, hal ini juga tidak luput dari dukungan Bapak Kakanwil Sumut, Agung Krisna dan Kadivpas Sumut, Rudy Fernando Sianturi begitu pula supaya teman-teman pun lebih semangat untuk mengolah lahan ini”, ujar M.Hilal.

“saya katakan jangan lihat 5 hektar ini tetapi 5 hektar ini adalah untuk masa depan, Insya Allah akan membawa manfaat dan keberkahan”, tutupnya.(Jhonny)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

kirim pesan
Trimakasih Telah Mengunjungi Website Kami