Natal Umum HKBP Jatiasih 2024, Beritakan Kesukaan Besar Untuk Semua Bangsa
Bekasi, hariandialog.co.id- Ribuan jemaat HKBP Jatiasih, menghadiri dan mengikuti acara perayaan Natal Umum, yang digelar pukul 19.00 Wib, berbahasa batak. Namun, karena jumlah jemaat yang ingin beribadah natal hampir 3000 orang, dan kapasitas di dalam gereja juga terbatas.
Pihak gereja memilih solusi memakai gedung serbaguna (GSG) yang sudah diantisipasi untuk pesta natal, dan digedung inipun, atas bawah juga penuh, untuk dapat menampung ribuan jemaat HKBP setempat yang mengikuti acara perayaan ibadah Natal umum.
Para jemaat terlihat datang dalam suasana yang penuh sukacita, diliputi kegembiraan, ingin memberitakan Halalas ni roha godang tu saluhut bangso atau Kesukaan besar untuk semua bangsa, peringatan kelahiran Kristus Tuhan Penebus, Raja Damai, sesuai dengan tema natal nasional di seluruh gereja HKBP dan Persekutuan Gereja Indonesia (PGI).
Sementara, Pendeta , Eldarton Simbolon yang belum lama ini disahkan menjadi Kepala Departemen Diakonia HKBP, dalam khotbahnya yang dikutip dari Lukas 2: 8-14.
Sebelum memulai jamitanya, amang pendeta Eldarton, terlebih dahulu mengucapkan salam dan ucapan selamat malam Natal kepada seluruh jemaat. Horas ma dihamu amang inang Selamat malam Natal ma di hamu saluhutna, jemaatpun menjawab horas.. selamat malam Natal.
Dalam kesempatan itu, dia mengatakan menurut laporan sintua, gedung serbaguna atas bawah penuh. ” Songoni nang bagas gareja on, songoni nang sayap kiri dohot kanan. Ditaksir lobi hurang 2800-3000 halak na marminggu sadarion. Dohot na arian na sekitar 1500 halak, jadi molo ditambahon i, 4500 halak ma na marpungu sadarion,” ujarnya dalam bahasa batak. Jadi molo torop ni ruas hurianta 6000 tu 7000, berarti nga marminggu hita diperkirakan 70%,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, Dapot ma di tingkina, jumpang ma ombasna, ari na ta tomu-tomu, ari na balga na tapaima-ima. “Yang dinanti-nantikan oleh seluruh dunia, khususnya umat kristiani, i ma borngin nabadia ari Natal,” imbuh Pendeta Eldarton, diselingi dengan bahasa Indonesia.
Selain itu, Eldarton juga menegaskan bahwa peristiwa natal 2024 tahun yang lalu itu, yang dikabarkan kepada para gembala, mengajarkan solidaritas, terhadap kaum yang dimarginalkan atau yang diasingkan oleh dunia.
” Para gembala itu, secara strata sosial merekalah strata yang paling rendah, karena mereka bukan menggembalakan ternak mereka sendiri, tapi mereka menggembalakan ternak orang lain,” pungkasnya
Dia melanjutkan kalau kita lihat orang- orang lemah, orang-orang miskin, yatim piatu, para janda atau orang- orang yang diasingkan oleh dunia, yang diperbudak oleh dunia ini, yang tidak diperdulikan oleh dunia ini, wajib hukumnya kita membela mereka, karena Tuhan itu solider,” tandasnya.
Terakhir, pendeta Eldarton Simbolon D.Min, berharap dan mengajak seluruh jemaat yang hadir untuk memiliki solidaritas terhadap sesama untuk berbagi dan menjadi berkat bagi orang-orang yang lemah dan miskin.
Acara Natal umum ini juga dimeriahkan dengan penampilan, Koor ama Koor NHKB, Liturgi tiap kategorial mulai dari anak- anak, remaja, ama- ina hingga lansia. (Ram)