Punguan Siburian Boru-Bere Jatiasih, Hadiri Syukuran Tahun Baru
Bekasi, hariandialog.co.id – Punguan Siburian Boru Bere se-Jatiasih menghadiri dan mengikuti undangan acara dalam rangka syukuran tahun baru, sekaligus perayaan HUT ke 72, Ny. Pakpahan / Br. Siburian, yang mengadakan acara syukuran ini.
Acara tersebut dilaksanakan di Rumah Ny. Pakpahan/ Br. Siburian di Jalan Sedap Malam No. 1, Perumahan Pondok Cikunir Indah, Jatibening, Kota Bekasi, Minggu sore, (5/1/ 2025).
Sebelum acara dimulai sejumlah anggota punguan ini terlihat bercakap- cakap dan bersenda gurau baik dengan sesama keluarga Siburian maupun juga dengan keluarga besar Pakpahan. Mereka berbaur satu sama lain, sembari menunggu anggota lainnya, yang telat datang.
Acara syukuran tahu baru ini baru dimulai sekitar jam 17.30 wib, dengan bernyanyi dari buku ende No.70, Naung Salpu Taon na Buruk i.
Sementara, Ketua punguan Siburian se-Jatiasih, Amang Sintua PH.Siburian yang juga aktif sebagai sintua atau pelayan gereja di HKBP Jatiwaringin, dalam renungan singkat nya dikutip dari kitab Ulangan 3 ayat 22.
Menurutnya, kita patut bersyukur karena kita bisa melewati tahun 2024 yang lalu. “Itu semua,karena kasih karunia Tuhan, hingga kita masuk ke tahun yang baru 2025, dengan penuh sukacita.
Diakhir kata, ketua punguan sintua PH, Siburian, berpesan kepada anggota punguan Siburian Boru- Bere Jatiasih dan keluarga besar Pakpahan untuk berserah kepada tuhan. ” Jangan berserah kepada ilah-ilah lain, jangan pergi ke dukun atau orang pintar,” imbuhnya.
Ia menambahkan, kalau kita sakit, tidak ada yang mampu menyembuhkan, selain daripada tuhan, bukan orang pintar, tegasnya seraya menguatkan iman.
Tak lupa, sintua PH Siburian, berpesan kepada Ny.Pakpahan/ Br.Siburian, janda dari alm Ahimsa Pakpahan. Pesannya kepada janda Ny.Pakpahan, yang genap berusia 72 tahun di tanggal 1 Januari yang lalu, untuk perlu merawat diri dan menjaga kesehatan. ” Tambah sehat ya namboru, semangat, dan serahkanlah segala sesuatunya kepada tuhan,” tandasnya.
” Tapasahat tu tuhan, i, sahutna sai guru di tuhan i do, dang boi, sai guru di hita, Alai molo rade do hita, pasahat dirinta tu tuhan i, tapasahat ma angka keluarga, suamita, ianakon, pos ma roham. Debata ma mamasu-masu ngolunta. Mulai di tanggal 5 Januari 2025, sahat ro ma hita boi taripar tu tahun 2026,” tutup ketua siburian jatiasih. (Ram).