By dialog 
Jakarta, hariandialog.co.id-Empat pecatur putra Indonesia yang berlaga di babak penyisihan Zona 3.3 Kejuaraan Catur Dunia, hari ini memulai pertarungan babak pertama Pukul 15.00 di kota Uulaan Baatar Mongoloia.
Dimotori GM Novendra bersama IM Yoseph Tahen, IM Nayaka Budidarma serta pecatur muda
FM Satria Duta Cahaya yang baru berusia 17 tahun di babak pertama hari ini mereka belum menemukan lawan sepadan terlihat dari pairing BABAK 1.
Satria Duta Cahaya pecatur termuda yang dikirim Indonesia adalah seorang pecatur muda Indonesia yang sangat berbakat. Lahir 17 Juli 2008, sehingga saat ini usianya belum genap berusia 17 tahun.
Satria Duta telah mencapai banyak prestasi dalam dunia catur, termasuk meraih gelar Internasional Master (IM) di usia 16 tahun 9 bulan pada Februari 2025. Ia juga dikenal sebagai salah satu pecatur muda Indonesia yang paling menjanjikan meraih gelar Grand Master (GM).
Menurut penuturan Eka Putra Wirya, selaku salah seorang tokoh catur Nasional serta pendiri Museum Catur Indonesia, Satria Duta sangat diyakini meraup tambahan rating di Zona 3.3.
” Semoga tiket yang tersedia bisa dibawa pulang pecatur kita” ujar Eka ketika dihubungi via Telp.
Lebih jauh Eka menyatakan, Satria juga diharapkan meraih tiket tersebut, untuk tambahan modal meraih Norma GM pertamanya.
Di laman FIDE dan Pairing Zona.3.3, Satria Duta Cahaya masih tercatat bergelar FM (FIDE MASTER) hal ini terjadi gelar IM (InternasionaMaster) belum disahkan FIDE saat Ratingnya 2416 Februari 2025.
Sesuai ketentuan FIDE Rating 2400 adalah batas angka yg harus di capai untuk IM dan 2500 buat GM , dengan tambahan Norma IM maupun Norma GM.
( Hansen Siregar WN)