Dialog

Kalifikasi Catur Dunia Zone 3.3. : SEBERKAS CAHAYA DI UJUNG LANGIT

IM NAYAKA BUDIDHARMA

Jakarta, hariandialog.co.id – Memasuki babak ke enam Zone.3.3 Kualifikasi Catur Dunia yang dilanjutkan sore ini (28/4/25) di negeri Jengis Khan , Mongolia pecatur Indonesia masih memiliki seberkas cahaya di ujung langit untuk lolos ke Piala Catur Dunia.
Tiga pecatur Indonesia,Shafira dan Laysa di kategori putri serta Nayaka di kategori putra, sisa empat babak terakhir harus meraih empat angka tersisa.
” Ini perjuangan yang sangat berat, tapi tiada yang mustahil” ujar Pelatih senior Hendry Djamal yg juga Ketua Harian Pengda Percasi Jakarta, ketika berbincang dengan Harian Dialog Minggu (27/4) di Gedung Koni DKI Jakarta.
Shafira Devi Harfesa, pecatur muda Indonesia yang sempat menjadi kuda hitam, terlihat mulai melangkah tertatih. Di babak keempat saat memegang bidak hitam ia berhasil membebaskan dua pionnya untuk kesempatan memperoleh promosi, namun membuat kesalahan fatal dengan melakukan pengamanan yang tak perlu, sehingga permainan berakhir imbang.
Di sore harinya meskipun memegang buah putih Shafira ternyata tak leluasa menekan lawannya dan bahkan terdesak dan akhirnya menyerah. Dengan kekalahan pertamanya itu Shafira terperosok ke peringkat keenam setelah babak kelima berakhir. Minggu pertandingan diistirahatkan, dan pecatur tamu diajak mengikuti program rest & relax dengan berwisata ke Jengish Khan Monument, lebih dari satu jam berkendara dari Ulaanbaatar.
Di kelompok putra (Open Category), seeded pertama Jingyao Tin dari Singapura tetap bertahan di puncak seusai babak kelima. Sedang IM Nayaka Budidharma yang usai babak tiga sendirian di puncak dan sempat bermain di meja pertama, usai babak kelima justru terlempar ke peringkat empat di bawah pecatur Singapura, Vietnam, dan Mongolia.
Sedang IM Yoseph Theolifus Taher ada di peringkat 17, GM Novendra Priasmoro di peringkat 19, dan Satria Duta Cahaya di peringkat 31. Setelah program rest & relax pada hari minggu, pertandingan akan dilanjutkan hari ini, Senin 28 April 2025,hingga Kamis untuk menyelesaikan empat babak terakhir yang bagi pecatur Indonesia tentu tak boleh menyerah jika masih ingin memenuhi kualifikasi untuk bertarung di Piala Dunia (MGA/Hansen Siregar WN)

By dialog

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *