Jakarta, hariandialog.co.id.- — PT Pertamina (Persero) menggelar
upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 di Kantor Pusat Pertamina,
Jakarta Pusat, Selasa, 28 Oktober 2025.
Upacara dipimpin oleh Direktur Utama Pertamina, Simon
Aloysius Mantiri, dan diikuti jajaran Direksi, Komisaris, manajemen,
serta seluruh Perwira Pertamina Group.
Dalam amanatnya, ia menyampaikan bahwa semangat Sumpah
Pemuda menjadi pengingat penting bagi seluruh insan Pertamina untuk
terus berkontribusi dalam membawa nama baik Indonesia di tingkat
global.
“Hari ini tugas kita berbeda. Kita tidak lagi mengangkat bambu
runcing, tetapi mengangkat ilmu, kerja keras, dan kejujuran. Namun
semangatnya tetap sama, Indonesia harus berdiri tegak, Indonesia tidak
boleh kalah,” tegasnya mengutip amanat Menteri Pemuda dan Olahraga
Republik Indonesia dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025.
Simon juga mengingatkan pentingnya peran generasi muda, khususnya
Perwira Pertamina, untuk berani bermimpi besar dan tidak takut
menghadapi tantangan. Ia mengutip pesan Presiden Prabowo Subianto yang
mendorong anak muda Indonesia agar menjadi penggerak perubahan.
“Jangan takut bermimpi besar, jangan takut gagal. Kalian bukan
pelengkap sejarah, Kalian adalah penentu sejarah berikutnya,” ucap dia
dalam keterangan tertulis, Selasa (28/10).
Dirinya menilai, generasi muda Indonesia memiliki peran
penting dalam menentukan arah pengembangan energi nasional di masa
depan.
Dalam konteks Pertamina sebagai perusahaan energi milik
negara, ia mendorong seluruh Perwira untuk menjadi teladan dalam
perubahan dan inovasi menuju transisi energi yang berkelanjutan.
“Perwira Pertamina harus menjadi pionir dalam perubahan. Jadilah
pemuda yang berani mengambil peran, mempercepat transformasi energi
untuk mendukung kemandirian energi, dan menghadirkan solusi energi
berkelanjutan bagi negeri. Di tangan generasi muda, masa depan energi
Indonesia ditentukan,” pungkas Simon.
Sebagai perusahaan energi nasional, Pertamina berkomitmen
mendukung target Net Zero Emission 2060 melalui berbagai inisiatif
transisi energi.
Program-program tersebut diselaraskan dengan pencapaian
Sustainable Development Goals (SDGs) serta penerapan prinsip
Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan
operasi perusahaan, tulis cnni. (pitta-01)
