Dialog

Dititik Lokasi Strategis : Bank BTN Akan Tambah 30 Kantor

Jakarta, hariandialog.co.id.-  PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
(BTN) akan melakukan penataan jaringan kantor. Penataan ini sejalan
dengan perkembangan layanan digital banking BTN.

           Penataan dilakukan untuk mengoptimalkan kinerja jaringan
kantor sehingga operasional perseroan semakin efisien. Namun, BTN akan
tetap menambah pembukaan jaringan kantor di titik-titik wilayah yang
masih prospektif.

            Direktur Distribution & Funding Bank BTN Jasmin
mengatakan,  langkah strategis tersebut sejalan dengan upaya
transformasi dan efisiensi yang digelar perseroan. BTN  juga akan
menata lokasi dengan memilih titik-titik strategis melalui pembukaan
serta penutupan beberapa jaringan kantor. “Strategi ini menjadi bagian
dari rancangan transformasi digital kami sehingga lebih efisien namun
tetap dapat memenuhi kebutuhan dan kenyamanan nasabah kami,” jelas
Jasmin, Senin (20-06-2022) seperti ditulis kontan.

         Sementara untuk mengoptimalkan sekaligus menata jaringan
kantornya, Bank BTN berencana menambah 30 kantor secara bertahap mulai
tahun 2022 hingga 2024. Sebagai rinciannya,  27 Kantor Cabang Pembantu
(KCP), 2 Kantor Cabang Pembantu Syariah (KCPS) dan 1 Kantor Fungsional
(KF).

Dengan pembukaan tersebut, Bank BTN juga akan melakukan penutupan 25
KCP dan 1 KCPS. Penutupan tersebut akan dilakukan secara bertahap
mulai 8 Juli 2022. Bagi nasabah jaringan kantor tersebut pun
dipastikan tidak akan mengalami perubahan nomor rekening dan saldo.
Mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di outlet yang ditutup juga akan
direlokasi ke lokasi jaringan kantor Bank BTN lainnya.

          Hingga kini, untuk melayani transaksi perbankan secara
digital, Bank BTN juga memiliki aplikasi mobile banking BTN, internet
banking, BTNproperti, rumahmurahbtn, smart residence, dan berbagai
fitur lainnya.

            Adapun, dengan berbagai aksi strategis tersebut, per 31
Maret 2022, emiten bersandi saham BBTN ini tercatat berhasil
menurunkan rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional
(BOPO) sebesar 228 basis poin (bps) secara tahunan. (diah).

By dialog

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *