Dialog

Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu: 1.200 Orang PHK di Perusahaan Pers

Jakarta, hariandialog.co.id.-Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu mendorong
perusahaan media yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) agar
secara terbuka melaporkannya. Dorongan ini ia sampaikan menanggapi PHK
terhadap jurnalis yang kerap terjadi tanpa tercatat resmi.

          “Tidak semua media melaporkan bahwa telah melakukan PHK.
Bisa jadi, media yang terverifikasi pun sebenarnya sudah tidak lagi
beroperasi,” ujar Ninik saat memberikan sambutan dalam peringatan Hari
Kebebasan Pers Sedunia di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu, 3 Mei
2025.

          Ninik menyebut Dewan Pers baru-baru ini menerima informasi
bahwa gelombang PHK masih terjadi di sejumlah media. Kompas TV disebut
memangkas 150 karyawan, CNN Indonesia TV 200 orang, TvOne 75 orang,
dan Emtek 100 orang.

           Selain itu, Viva.co.id dikabarkan akan menutup kantornya di
Pulogadung bulan depan, dan MNC telah memangkas jumlah pemimpin
redaksi dari 10 menjadi hanya tiga orang.“Sebagian besar media, baik
di pusat maupun daerah, tidak melaporkan kondisi ini. Maka dari itu,
kami menilai perlu adanya pembaruan data yang lebih menyeluruh dan
transparan,” kata Ninik.

          Ninik menilai gelombang PHK di sektor media masih menjadi
masalah serius yang dipicu oleh dampak berkepanjangan pandemi
Covid-19. Meski pandemi telah mereda, menurut dia, dampaknya masih
terus dirasakan.

          Sepanjang 2023 hingga 2024, Ninik mencatat sekitar 1.200
karyawan media, termasuk jurnalis, terkena PHK. Ia menambahkan bahwa
penurunan pendapatan perusahaan media menjadi faktor utama yang
mendorong PHK ini.“Sekitar 75 persen pendapatan iklan nasional saat
ini dikuasai oleh platform digital global dan media sosial, sehingga
banyak media lokal kehilangan sumber pemasukan,” ujar Ninik.

          Informasi tentang gelombang PHK terbaru ini, kata Ninik,
beredar di kalangan wartawan dalam dua hari terakhir. Namun, Direktur
PT Visi Media Asia Tbk, Niel Tobing—perusahaan yang membawahi TvOne
dan Viva.co.id—mengaku belum mengetahui adanya PHK terhadap 75 kru
TvOne.“Harus saya cek dulu, belum dengar informasi ini,” kata Neil
melalui pesan singkat, Jumat, 2 Mei 2025.

         Sementara itu, terkait dengan kabar penutupan kantor
Viva.co.id, Neil membantah dan menjelaskan bahwa perusahaan hanya
memindahkan kantor ke TCI Epicentrum. “Kantor Viva.co.id memang pindah
ke TCI Epicentrum supaya proses sinergi dalam news production dengan
digital arms Viva lainnya dapat berjalan,” katanya.

         Adapun dua pekerja di Kompas TV membenarkan bahwa perusahaan
tempat mereka bekerja melakukan PHK terhadap ratusan karyawan. Namun
hingga saat ini, manajemen Kompas TV belum mengeluarkan pernyataan
resmi mengenai hal tersebut, tulis tempo. (bing)

By dialog

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *