Dialog

Masyarakat Menjerit Naik Hingga 150 Persen: Pemerintah Lupa Awasi Harga Tiket Mudik

Jakarta, hariandialog.co.id.-               Pemerintah dalam hal ini
yang terlibat di pengurusan angkutan lebaran lupa dan tidak sama
sekali mengawasi penjualan harga tiket mudik khususnya dari terminal
bantuan dan terminal bayangan.

            Instansi yang terlibat langsung diantaranya Kementerian
Perhubungan, Polri, Jasa Raharja dan hingga Gubernur bersama jajaran
dibawahnya, tidak mengawasi harga tiket yang dijual kepada warga.

            Menurut penuturan para warga khususnya pedagang Pasar
Pasar Minggu, Jakarta Selatan, harga tiket cukup mengerikan
kenaikannya hingga 150 persen bahkan hingga 200 persen. “Biasanya ke
Kebumen, Jawa Tengah dihari hari biasa harga tiket bus hanya Rp.200
ribu dan tahun ini sudah dipatok Rp.500 ribu per orang,” kata salah
seorang pedagang.

            Menurut pria yang mengaku asal Kebumen, Jawa Tengah itu,
harga tiker ke semua jurusan dinaikkan oleh loket penjualan. “Petugas
loket menjual tiket sesuai perintah Perusahaan dan disamping itu
petugas penjual tiket juga harus mengeluarkan biaya ekstra kepada
beberapa komponen petugas. Jadi ada biaya yang tidak terduga yang
harus ditanggung agen atau penjual tiket,” jelas sang pedang itu
menirukan cerita agen di terminal Pasar Minggu kepadanya.

            Untuk lebih jelasnya, wartawan disarankan bertanya
langsung ke loket loket penjualan tiket dan jangan hanya di terminal
Pasar Minggu tapi ke beberapa Lokasi terminal bus bayangan maupun
terminal bantuan. (nasya-01)

By dialog

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *