Jakarta, hariandialog.co.id.- Gubernur Sumatera Utara (Sumut)
Bobby Nasution menyambangi Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan,
Senin (28/4/2025).
Usai pertemuan yang membahas koordinasi dan supervisi dengan
lembaga antirasuah, Bobby sempat merespons pertanyaan mengenai Blok
Medan, yang sempat menyeret namanya dalam kasus suap dan gratifikasi
usaha, khususnya pertambangan, yang sebelumnya menjerat eks Gubernur
Maluku Utara (Malut) almarhum Abdul Ghani Kasuba (AGK). “(Terkait
Blok Medan gimana, Pak?). Saya rasa juga…,” ujar Bobby kepada awak
media saat keluar dari gedung. Namun, Bobby tampak menunduk dan
fokusnya terpecah ketika ada barang yang jatuh.
Awak media kemudian menanyakan soal proyek titik rawan
korupsi di Sumut yang menjadi sorotan KPK dalam pembahasan koordinasi
dan supervisi tersebut.
Menurut Bobby, seluruh hal itu sudah dibahas bersama KPK
dalam pertemuan tersebut yang juga dihadiri sejumlah kepala daerah
lainnya. “Ya semuanya (dibahas KPK). Ya dari segala sisi semua dibahas
dari titik perencanaan sampai pelaksanaannya juga ada,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas ESDM Malut, Suryanto
Andili, saat dihadirkan sebagai saksi dalam kasus suap pengurusan Izin
Usaha Pertambangan (IUP) yang menjerat AGK, menyebut Blok Medan
merupakan milik Bobby Nasution berdasarkan informasi yang disampaikan
AGK. “Saya hanya tahu dari Pak Gub, itu punya Medan, Bobby
Nasution,” katanya dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN)
Ternate, Provinsi Malut.
Suryanto juga mengakui pernah berkunjung ke Medan bersama
Muhaimin dan AGK untuk membahas investasi terkait. “Kami ke Medan
terkait investasi di Maluku Utara. Ada pelaku usaha di Medan, Pak
Muhaimin juga hadir,” katanya.
Menanggapi kesaksian Suryanto, AGK membenarkan bahwa
dirinya pernah bertemu langsung dengan Bobby Nasution di Medan untuk
membahas IUP tersebut.”Kami bertemu langsung di Medan, membahas soal
IUP,” ujar AGK di hadapan majelis hakim.
Lebih lanjut, AGK mengungkapkan bahwa Blok Medan yang
menjadi sumber polemik tersebut adalah milik istri Bobby Nasution,
Kahiyang Ayu, yang juga merupakan putri Presiden Joko Widodo. “Blok
Medan itu milik istrinya Bobby, Wali Kota Medan,” ucap AGK.
Sementara itu, menanggapi hal tersebut, Bobby menyebut
dirinya tidak etis mengomentari jalannya persidangan. Ia menyerahkan
semua proses kepada persidangan. “Itu hasil sidang ya, hasil sidang,
saya rasa walaupun pun dikomentari dalam hal seperti ini, saya
(merasa) nggak etis,” kata Bobby Nasution di Medan, Sabtu, 3 Agustus
2024 “Silahkan saja di persidangan, apapun yang disebutkan saya ikut
saja yang di persidangan,” tutupnya, tulis inilah.com. (han-01)