
Majalengka,hariandialog.co.id-Bupati Majalengka,Eman Suherman buat terobosan baru bertekad untuk memberantas premanisme yang meresahkan di kalangan masyarakat Majalengka terutama menjelang hari raya idul Fitri 2025,selain itu Eman Suherman sudah merapatkan barisan dengan jajaran Forkopimda,Seperti Kapolres,Dandim,Dan Lanud,Danyon 321/GT,Dan Subdenpom,Kepala Kejaksaan, Ketua Pengadilan Negeri,Kepala Kemenag,para OPD juga para Camat,Kapolsek serta Danramil yang ada di wilayah kabupaten Majalengka,di gedung Yudha Karya lingkungan Setda Majalengka (17/3).

Bahkan telah membuat nota kesepahaman dengan jajaran Forkopimda yang di beri nama SIBER Malik menindak lanjuti arahan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kepada para Bupati Se-Jawa Barat terkait pelayanan dasar di wilayah masing masing, maka peran Pemda dan Forkopimda sangat penting untuk menjaga stabilitas keamanan dan kondusifitas wilayah Majalengka.
Bupati Majalengka Eman Suherman mengatakan,”nota kesepakatan bersama yang tertuang dalam MOU SIBER MALIK Ini langkah awal yang baik untuk memberantas premanisme dan maraknya pungli terutama di perekrutan ketenagakerjaan,” kata Bupati.
“Saya Minta kepada semua stakeholder untuk bekerjasama dengan harmonis dalam mewujudkan Majalengka Langkung SAE.”tambahnya.
Ini untuk mengatasi berbagai hambatan pembangunan, seperti praktik premanisme yang mengganggu investasi, pungutan liar dalam rekrutmen tenaga kerja, hingga penarikan uang THR yang kerap terjadi menjelang hari raya Idhul Fitri.
Ada enam bidang utama yang menjadi prioritas SIBER MALIK ( Sinergi Bersama Untuk Majalengka Lebih Baik diantaranya,pemberantasan premanisme di di sektor ketenagakerjaan,pembangunan pendidikan,pembangunan kesehatan,pembangunan infra struktur dan daerah berbagai kebutuhan Masyarakat.ujar Eman.(yub)