Fraksi Gerindra DPRD Medan Serahkan Persoalan Anggotanya Salomo Pardede Diselesaikan Secara Hukum

Medan, hariandialog.co.id. – Anggota Fraksi Gerindra yang menjabat Ketua Komisi 3 DPRD Medan, Salomo Tabah Ronal Pardede (STRP) dilaporkan ke Polda Sumut atas kasus dugaan pemerasan pengusaha biliar. Fraksi Gerindra menyerahkan kasus yang dihadapi anggotanya itu diselesaikan secara hukum.
“Biarkan hukum yang berproses. Kita kan gak tau, apakah staf ini yang menjual nama atau bagaimana. Kebetulan saja yang lagi bermasalah itu pimpinan di komisi,” ungkap Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Medan, Tia Ayu Anggraini kepada wartawan tanpa menjelaskan lebih rinci, Senin (5/5/2025).
Berdasarkan informasi yang diterima awak media, ada tiga korban yang melaporkan Salomo Pardede atas dugaan pemerasan tersebut, yakni A alias TP, S dan ET.
Ketiga pelapor disebutkan telah menyerahkan sejumlah uang kepada Salomo Pardede melalui staf pribadinya inisial AS yang sebelumnya telah memberikan klarifikasi dan dikutip media-media terbitan Kota Medan.
Lebih lanjut Tia Ayu Anggraini menjelaskan, tidak menutup kemungkinan oknum AS mencatut nama kader partai untuk menjalankan misinya.
Pasalnya, dari komunikasi yang dilakukan pasca viralnya kasus ini, Salomo Pardede membantah ada menginstruksikan kepada AS untuk mengutip sejumlah uang kepada pengusaha rumah billiard.
“Memang betul ketua komisinya dia (Salomo Pardede) Tapi bisa saja mereka atas nama ini, itu. Tentunya kita di Gerindra tak akan mentolerir hal-hal seperti itu kalau bersalah. Akan ada proses selanjutnya yang mengacu pada AD/ART partai. Kita tunggu saja hasil pemeriksaan pihak kepolisian,” pungkasnya.
Sebelumnya, Salomo Pardede buka suara soal tudingan kepada dirinya melakukan pemerasan terhadap pengusaha dalam pengurusan izin.
“Tidak benar itu (isu pemerasan pengusaha urus izin). Dan mengapa saya sampaikan ini kepada wartawan, agar isu dan justru mengarah ke pencemaran nama baik saya ini tidak liar dan menimbulkan asumsi negatif di masyarakat,” kata Salomo Pardede kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Senin (21/4/2025).
Dikatakan Politisi Gerindra itu, akibat isu tersebut membuat banyak kolega yang menghubungi dirinya.( Emmar)