Dialog

Melanggar Aturan Lingkungan: Pemerintah Segel Perumahan Summarecon

Bogor, hariandialog.co.id.-  Pemerintah melalui Menteri Koordinator
Pangan Zulkifli Hasan bersama Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol
menyegel kawasan kompleks perumahan Summarecon dan Gunung Geulis Golf
yang berlokasi di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. Pengembang
kedua kompleks perumahan itu dinilai telah melakukan pelanggaran
lingkungan yang berat berdampak banjir Bekasi dan wilayah Bogor yang
berbatasan dengannya pada pekan lalu.

            Dalam keterangannya usai menyegel, Zulkifli menyalahkan
tingginya banjir di Bojongkulur dan Bekasi pada pekan lalu karena
adanya sedimentasi yang tinggi di Kali Ciangsana dan Cileungsi. “Saat
ini kita ketahui bahwa sedimentasi itu terjadi karena adanya proyek
cut and fill (di Summarecon dan Gunung Geulis Golf). Ini pelanggaran
berat, maka itu kami segel,” kata dia di Sukaraja, Bogor, Kamis 13
Maret 2025.

           Menurut Zulhas, deforestasi hutan yang terjadi juga membuat
rumah-rumah warga yang ada di sekitar dua kompleks itu tinggal
menunggu waktu untuk terdampak bencana seperti longsor atau tanah
bergerak. Ditambahkannya pula, kedua proyek itu memiliki izin
lingkungan yang tidak sesuai di lapangan. Selain, tidak ada kajian
analisa dampak lingkungan (Amdal) secara spesifik. “Ini semua ada izin
lingkungannya tapi tidak sesuai dengan apa yang dikerjakan, oleh
karena itu kami buat pengawasan agar diketahui apa saja pelanggaran
yang terjadi di sini,” kata Zulhas.

             Versi penjelasan Hanif, hingga 2010 lalu, sebelum adanya
proyek dua kompleks perumahan elite tersebut, lahan setempat masih
kawasan hutan lindung dan resapan air yang terdapat perlindungan
ekosistem. Kemudian, pada 2022, lahan hutan lindung sudah beralih
fungsi menjadi kawasan perumahan.

            “Kami akan mengembalikan alih fungsi lahannya, yaitu
kembali jadi hutan demi mengurangi potensi bencana banjir dari Bogor
sampai ke Bekasi,” katanya sambil menambahkan, “Upaya ini kami lakukan
untuk membenahi di hulu yakni di Sungai Cikeas dan di hilir yakni di
Sungai Bekasi agar banjir yang terjadi pada 2 Maret lalu tidak
terulang.” (tur)

By dialog

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *