Cianjur, hariandialog.co.id. – Setahun lebih monumen kuda kosong
benar-benar kosong, sebab patung kuda pada tugu di Kecamatan Sukaluyu,
Cianjur tersebut roboh. Namun kini kuda kosong kembali di tugu
persimpangan jalan dengan pose yang lebih gagah.
Pantau detikJabar, Selasa, 29 Juli 2025, patung kuda
berwarna hitam dengan ornamen tambahan yang dibuat selayaknya kain
hijau emas pada punggung kuda berdiri gagah di atas pondasi berbentuk
persegi panjang.
Pose kuda kosong yang baru juga berbeda, dimana sebelumnya
keempat kaki menapak pondasi, tetapi kali ini kaki bagian depan
terangkat layaknya kuda yang sedang beraksi.
Pejabat Fungsional Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan
Pertanahan Kabupaten Cianjur Dhany Surya, mengatakan tugu kuda kosong
tersebut sudah dianggarkan di 2025. “Memang direncanakan dianggarkan
di tahun ini. Pelaksanaan 45 hari kerja, dari Juni hingga Agustus 2025
dengan nilai anggaran Rp 199 juta,” kata dia, Selasa, 29 Juli 2025.
Menurut dia, Pemkab Cianjur kembali memperbaiki dan membangun
monumen kuda kosong lantaran merupakan salah satu kebudayaan dan
kesenian Cianjur. “Seperti yang kita ketahui, kuda kosong itu bagian
dari sejarah Cianjur. Makanya dibangun ulang sebagai tugu sekaligus
simbol kebudayaan Cianjur,” kata dia.
Adapun pose kuda yang diubah, lanjut dia, akan menjadi simbol
semangat. “Dengan pose kaki naik itu menunjukkan semangat. Berharap
meningkatkan semangat di Cianjur era baru ini,” kata dia.
Sebelumnya, Tugu Kuda Kosong di Kecamatan Sukaluyu, Cianjur,
Jawa Barat tiba-tiba hilang pada Februari 2024 laku. Hilangnya patung
pada tugu tersebut dikarenakan roboh.
Tugu Patung Kuda Kosong tersebut menjadi simbol dari salah
satu kebudayaan Cianjur yakni Kuda Kosong.
Kuda Kosong sendiri merupakan hadiah dari Mataram atas
diplomasi para pendiri Cianjur saat itu. Lantaran saat dibawa dari
Mataram ke Cianjur tidak ada yang menaiki, sehingga masyarakat
mengenalnya dengan Kuda Kosong.
Saat ini Kuda Kosong kerap ditampilkan dalam festival,
terutama ketika menyambut hari jadi Cianjur. Masyarakat pun percaya
saat Kuda Kosong ditampilkan, sosok gaib dari Gunung Gede yakni Raden
Suryakencana turun dan menaiki kuda tersebut, (tob).