Dialog

Pemerintah Ingin Ada 200 Sekolah Rakyat

Jakarta, hariandialog.co.id.-    Pemerintah melalui  Dirjen
Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Agus Zainal Arifin menyebut
Presiden RI Prabowo Subianto ingin ada 200 Sekolah Rakyat yang
tersedia dan beroperasi di seluruh Indonesia.

          Zainal menjelaskan pengadaan 200 Sekolah Rakyat tersebut
dilakukan dengan skema kolaborasi pendanaan APBN dan bantuan pihak
swasta. “100 adalah sekolah rakyat yang dibangun APBN dalam hal ini
akan dikelola akan didukung oleh Kementerian PU kemudian 100 lagi itu
partisipasi dan dukungan swasta akan didukung Kemensesneg dan Kemen
BUMN,” kata Zainal dalam rapat dengan Komisi X di Kompleks Parlemen,
Jakarta, Senin, 19 Mei  2025.

          Lebih lanjut, Zainal menyebut Prabowo ingin ada 100 Sekolah
Rakyat yang dibangun setiap tahun dengan harapan setiap kabupaten/kota
ada 1 Sekolah Rakyat. “Nah saat ini sampai dengan 12 Mei kemarin kami
catat ada 63 titik yang akan dapat mulai beroperasi pada bulan Juli
ini,” ujar dia.

          Di sisi lain, Zainal menyebut guru yang akan ditugaskan
untuk Sekolah Rakyat diprioritaskan kepada guru yang telah menjadi
ASN. “Kalau kita cukup di suatu daerah maka ada penugasan guru P3K
yang penuh waktu juga kemudian paruh waktu dan terakhir seleksi dari
lulusan PPG calon guru,” ujarnya.

         Sebelumnya, Menteri Sosial alias Gus Ipul mengatakan program
Sekolah Rakyat diperuntukkan bagi siswa dari kalangan keluarga miskin
ekstrem.
          Sebelumnya,  Sabtu, 3 Mei 2025, Gus Ipul menekankan para
peserta didik Sekolah Rakyat sekolah untuk jenjang SD hingga SMA bagi
mereka yang masuk kategori desil 1 dan 2, yakni golongan masyarakat
miskin dan miskin ekstrem. “Tidak setiap orang daftar terus bisa
diterima, tapi dipastikan dulu yang miskin ekstrem,” kata Gus Ipul di
SMA Tamanmadya IP Tamansiswa, Kota Yogyakarta, DIY., tulis cnni.
(yayah-01)

By dialog

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *