Indramayu, hariandialog.co.id.- Kesadaran Masyarakat akan membayar
pajak muncul setelah ada himbauan pemerintah daerah untuk menghapus
tunggakan pajak. Akhirnya setelah mendapat informasi dari mulut ke
mulut menjadikan antrean panjang di Kantor Samsat Kabupaten
Indramayu, Jawa Barat.
Bahkan, Warga rela mengantre berjam-jam demi membayar pajak
kendaraannya yang telah lama menunggak pembayaran.
Wandi (30) misalnya, warga Bangkir, Kecamatan Indramayu itu
mengaku berada telah mengantre sejak pukul 08.00 WIB. Matanya selalu
menghitung jumlah kendaraan di depannya untuk mencapai titik
pengecekan nomor rangka motor. “Baru hari ini sempat bayar, ya ada
sekitar 3 jam lah (antrean),” ujar Wandi kepada detikJabar, Selasa, 25
Maret 2025.
Terus terang, Wandi yang rela mengantre demi memanfaatkan
kebijakan Pemerintah Provinsi Jabar yang menghapus tunggakan pajak
kendaraan. Pasalnya, sejak 7 tahun belakangan, Wandi mengaku tak
pernah bayar pajak lantaran belum adanya rezeki.
Demi tetap menjaga kehidupan kendaraannya, Wandi rela
menguras kantongnya. Sedikitnya, Wandi harus membayar sekitar Rp500
ribu saja. “Karena cuma bayar 1 tahun aja. Nunggak itu sekitar 5
sampai 7 tahunan lah. Ya dulu karena belum ada rezeki nah sekarang
mumpung cuma bayar 1 tahun kan jadi bayar,” ujarnya.
Menurut Wandi, jika pemerintah tidak melakukan pemutihan, ia
dimungkinkan belum bisa membayar pajak. Dan tetap membiarkan
kendaraannya dalam keadaan ‘mati’.”Alhamdulillah kalau tidak ada
pemutihan mungkin lebih mahal,” ungkapnya..
Informasinya, dari salah seorang petugas menyebutkan sejak
ada penghapusan pembayaran pajak tertunggak, pembayaran di Kantor
Samsat Indramayu meningkat hingga 2 kali lipat dibandingkan hari
biasanya. “Biasanya penerimaan rata-rata Rp200 jutaan perhari kini
mencapai Rp500-an juta perhari. Jadi otomatis pendapatan pemerintah
naik,” jelas sang petugas yang tidak mau disebut namanya. (dad-01).