By dialog 
Majalengka, hariandialog,co.id– Sejumlah warga Majalengka mengeluhkan kondisi Penerangan Jalan Umum (PJU) di Jalan KH. Abdul Halim yang kini terlihat redup dan tidak seterang sebelumnya. Keluhan tersebut muncul setelah pergantian lampu PJU yang dilakukan pada masa Penjabat (PJ) Bupati Majalengka Dedi Supandi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebelumnya pengelolaan PJU berada di bawah kewenangan Dinas Perhubungan. Namun sejak masa kepemimpinan PJ Bupati Dedi Supandi, kewenangan tersebut dialihkan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Majalengka.
Menurut warga sekitar, perubahan ini justru berdampak pada kualitas penerangan jalan. Salah satunya, H. Ansri, pemilik warung nasi di sekitar Jalan KH. Abdul Halim, mengeluhkan pencahayaan yang kini tidak memadai.
“Jalan di depan warung saya sekarang kalau malam agak gelap, bohlamnya tidak terang. Memang tiangnya baru dan bagus, tapi bohlamnya berwarna kuning jadi kurang cahaya. Kami minta diganti lagi seperti yang dulu,” ungkapnya kepada Harian Dialog.
Keluhan serupa juga disampaikan oleh warga lainnya, Ade Rahmat. Ia menyebut, sejak pergantian bohlam, penerangan di sepanjang jalan tersebut menjadi kurang optimal dan berpotensi membahayakan pengguna jalan.
“Kami mohon kepada Bupati Majalengka Suherman agar segera memperbaiki lampu-lampu PJU ini dengan yang lebih terang. Kalau dibiarkan, bisa membahayakan pengguna jalan di malam hari,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Dinas Perhubungan Kabupaten Majalengka, Sandy, saat dikonfirmasi menyatakan bahwa saat ini kewenangan PJU tidak lagi berada di instansinya.
“Itu bukan kewenangan kami lagi, sekarang sudah dipegang oleh Dinas PUTR. Memang saat masa PJ Bupati Dedi Supandi, kewenangan PJU dialihkan ke PUTR. Silakan konfirmasi langsung ke Dinas PUTR,” ujar Sandy sambil tersenyum.
Warga berharap Pemkab Majalengka segera mengambil langkah cepat untuk mengembalikan kualitas penerangan jalan demi kenyamanan dan keselamatan masyarakat.(MK)