
Denpasar-hariandialog.co.id-Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Butet Linda H. Panjaitan, mengatakan, perekonomian Bali tetap kuat, tercermin dari pertumbuhan ekonomi yang tinggi sebesar 5,48% pada tahun 2024, serta tingkat inflasi terkendali pada level 1,89% per Maret 2025.Dalam menjaga dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Bali yang tinggi dan berkelanjutan,
Hal itu dikatakan Butet Linda H Panjaitan dalam Road to Bali Jagadhita,Senin ( 28/4 ) di Kantor Bank Indonesia Denpasar. Bank Indonesia Bali kembali menggelar Bali Jagadhita awal Juni 2025 fokus penguatan perdagangan, investasi, pariwisata,dan ekonomi hijau.Langkah awal puncak Bali Jagadhita 2025, rangkaian kegiatan pilar perdagangan dilaksanakan, termasuk Pre-Onboarding UMKM dan Bali Business Matching.
. “Kegiatan ini merupakan upaya konkret memperkuat ekosistem pengusahan UMKM Bali yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan”, kata Butet.Dalam Road to Bali Jagadhita 2025, Onboarding UMKM Bali bertema “Wujudkan JMKM Hijau, UMKM Digital, UMKM Mendunia 28-29 April 2025, bertujuan mempercepat digitalisasi UMKM, mendorong prinsip keberlanjutan dan ramah lingkungan,juga memperluas akses pasar.
Acara dihadiri Direktur Konten Digital Kementerian Ekonomi Kreatif Yuana Rochma Astut, dan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali Wayan Ekadina,. perwakilan Otoritas Jasa Keuangan, Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Bali, Perbankan, dan Asosiasi pengusaha UMKM, serta 50 pelaku UMKM dari beragam bidang usaha di Bali,
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali, Wayan Ekadina, mepresiasi Bank Indonesia digelarnya kembali Bali Jagadhita 2025 dinilai tepat untuk mengakselerasi transformasi digital UMKM yang diharapkan dapat memperkuat novasi, daya saing, dan keberlanjutan UMKM Bali,
Program ini selaras dengan visi pembangunan Bali yaitu Nanguri Sat Kerthi Loka Bali, menempatkan UMKM sebagai salah satu pilar utama,. “Penguatan UMKM perlu didukung kolaborasi antara pelaku UMKM, lembaga keuangan, dan seluruh stakeholders mendorong pertumbuhan ekonomi Bali yang berkontribusi pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional,” lanjut Ekadina.
Direktur Konten Digital Kementerian Ekonomi Kreatif, Yuana Rochma Astuti, turut mengapresiasi Onboarding UMKM Bali sebuah upaya mempercepat cligitalisasi sektor ekonomi kreatif. Di tengah kondisi ekonomi global masih diliputi ketidakpastian, global tantangan dihadapi UMKM semakin kompleks. Namun, dengan pemanfaatan platform digital secara maksimal, UMKM diyakini terus bertumbuh memperluas pasar.
“Saat ini ekonomi kreatif Indonesia terus berkembang, dengan subsektor baru meliputi konten digital, artificial intelligence (Al), serta jasa teknologi informasi dan komputer, jadi perhatian utama Kemenekraf mendorong inovasi ekonomi kreatif berbasis digital”, jelas Yuana,
Yuana mengapresiasi upaya Bank Indonesia mempercepat digitalisasi sistem pembayaran melalui QRIS, yang berdampak signifikan memperkuat daya saing nasional di tengan dinamika perdagangan global.
Bali Jagadhita 2025 merupakan strategic flagship event tahunan Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali kini memasuki tahun ke 6 bagian dari calendar of events Pariwisata .Bali Jagadhita tahun 2025 bertema “Integrating All, Empowering All”, bertujuan mendorong kolaborasi inklusif antara pemangku kepentingan pemerintah daerah, pelaku usaha, perbankan,komunitas lokal, serta kalangan akademisi, mengaselerasi transformasi ekonomi Bali.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Butet Linda H. Panjaitan, menyampaikan bahwa perekonomian Bali tetap kuat, tercermin dari pertumbuhan ekonomi yang tinggi sebesar 5,48% pada tahun 2024, serta tingkat inflasi yang terkendali pada level 1,89% per Maret 2025. Dalam menjaga dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Bali yang tinggi dan berkelanjutan,
Bank Indonesia Bali kembali menyelenggarakan Bali Jagadhita pada Juni 2025 dengan fokus pada penguatan perdagangan, investasi, pariwisata, serta ekonomi hijau. Sebagai langkah menuju puncak Bali Jagadhita 2025, berbagai rangkaian kegiatan pilar perdagangan telah dilaksanakan, termasuk Pre-Onboarding UMKM dan Bali Business Matching. “Kegiatan ini merupakan upaya konkret memperkuat ekosistem pengusahan UMKM Bali yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan”, kata Butet.( NL )